Tour de Kawah Ijen ini merupakan pejalananku mendaki ke Gunung Ijen atau yang lebih di kenal dengan Kawah Ijen. Tour de kawah ijen kali ini akan menceritakan empat perjalalannku mendaki ke kawah ijen dengan empat waktu yang berbeda dan empat suasana yang berbeda selama setahun. Sebelum beranjak ke cerita perjalananku lebih baiknya mengenal dulu apa itu kawah ijen.
Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.443 m dan telah empat kali meletus (1796, 1817, 1913, dan 1936). Untuk mendaki ke gunung ini bisa berangkat dari Bondowoso ataupun dari Banyuwangi.Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Nah kali ini ceritaku mendaki kawah ijen yang pertama. Pendakian pertama ini bisa di bilang ekstrim kemapa?, ya pendakian kali ini dilakukan saat sedang melakukan puasa di bulan ramadhan. Ide yang muncul dari saudaraku yang mengajak mendaki ke kawah ijen dalam edisi Traveling di bulan ramadhan. Puasa bukan menjadi halanngan untuk mendaki, yang penting niat. Meskipun dalam keadaan berpuasan pendakian ini tetap berjalan.
Tour de Kawah Ijen
Perjalanan di mulai pagi hari sekitar jam 6 pagi kita berangkat menuju ke Kawah Ijen sesuai dengan rencana. Berangkat dari rumah ( Kalisat, Jember ) menuju ke Paltuding Kawah ijen sekitar 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor. Perjalanan menuju ke Kawah Ijen bisa melewati dua jalur. Bisa melewati rute banyuwangi bisa juga melewati rute bondowoso untuk menuju ke Paltuding Kawah Ijen. Rute pejalanan tidaklah semulus yang di perkirakan. Jalanan yang melewati jalan yang berlubang jalan menanjak merupakan tantangan yang harus dilalui. belum lagi masalah kesasar merupkan rutinitan yang sering muncul ketika traveling.
Tour de Kawah Ijen
Perjalanan mengarungi jalanan dengan menggunakan sepeda motor berakhir. Sekitar Pukul 9 Pagi kitapun tiba di Paltuding Kawah Ijen. Di sini merupakan pos pertama Sebelum mendaki ke Kawah Ijen. Di Paltuding ini merupakan tempat penitipan kendaraan, dan perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki.
Kawah Ijen
Setelah cukup beristirahat di Paltuding, Perjalanananpun di lanjutkan. Perjalanan mendaki normal dengan estimasi waktu 1,5 Jam sampai di Kawah. Tapi perjlanan kali ini di bulan puasa pendakian dengan keadaan membuat waktu mendaki semakin lama. Keadaan puasa membuat pendakian memakan waktu 3 jam karena banyak di gunakan waktu istirahat dalam mendaki.
Kawah Ijen
Kawah Ijen
Foto Bersama Turis Pendaki
Sekitar jam 12 sampai di Kawah, tak bertahan lama di kawah hanya sekitar 1 jam menikmati keindahan alam dan berfoto foto, setelah puas kamipun melanjutkan perjalanan kembali ke Paltuding.
Penambang Belerang
Tour de Kawah Ijen
Sesampainya di Paltuding Kawah Ijen kami beristirahat sebentar lalu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Pendakian di bulan ramadhan memberikan kesan sendiri, mendaki dalam keadaan puasa memberikan tantangan tersendiri. Ini merupakan perjalanan pertama kali Mendaki Kawah Ijen dalam keadaan berpuasa.
Perjalanan kedua Pendakian kawah ijen yang kedua kalinya ini bermucul dari ide Bella yang mengajak ke kawah ijen, tak lupa juga kawanku fanggi dan lukman ikut bersama kita. Idenya si bella yang pengen banget ke kawah ijen baru pertama kalinya ndaki. Berangkat pagi hari menuju ke kawah ijen. Dengan perjalanan yang begitu lancar melewatu jalan yang rusak dan menanjak. Dua jam perjalanan tak terasa kitapun tiba di paltuding kawah ijen. Setelah beristirahat sebentar kitapun melanjutkan Pejalanan mendaki.
Pendakian Kawah Ijen
Kawah Ijen
Foto Bersama di Kawah Ijen
Foto Bersama di Kawah Ijen
Pendakian kali ini tidaklah semudah mendaki sebagai mana mestinya yang biasanya dapat di tempuh selama 1,5 jam namun kali ini di tempuh selama 3 jam. Lamanya perjalanan di sebakan karena seringnya beristirahat, ya bisa di maklumi karena si bella pertama kali mendaki akhirnya yo banyak istirahat. Tibanya di Kawah Ijen tak terlalu lama menikmati keindahan alam dan mendokumentasikan sebagai oleh oleh. Setelah puas berfoto kamipun memutuskan untuk kembali pulang kerumah.
Kawah Ijen
Perjalanan Pulang
Oleh Oleh dar Kawah Ijen
Ini merupakan perjalanan yang kedua mendaki kawah ijen. Sebelum pulang ke rumah nyari oleh oleh dulu buat kenang kenangan dari kawah ijen. Pejalanan ketiga mendaki Kawah Ijen, kali ini bersama kawan kawan dari its. perjalanan yang sebelumnya tanpa di rencanakan. Tanpa rencana langsung ketemu di lokasi paltuding kawah ijen. seperti sebelum sebelumnya perjalanan ini berjalan di pagi hari hingga sore hari.
Pendakian Kawah Ijen
Foto Bersama di Kawah Ijen
Tour de Kawah Ijen
Perjalanan kali ini terbilang lebih cepat dari pendakianku yang sebelumnya di tempuh 2 jam pendakian sudah tiba di kawah ijen. Seperti biasa tidak terlalu lama berada di kawah ijen, setelah puas menikmati keindahan alam dan berfoto foto, kitapun melanjutkan untuk perjalanan pulang.
Foto Bersama di Kawah Ijen
Tour de Kawah Ijen
Itulah Pendakian kawah ijen yang ketiga bersama kawan kawan dari its. Semoga bisa berjumpa lagi dalam waktu yang berbeda.
Perjalanan keempat, pendakian yang keempat ini berbeda dari pendakian yang sebelum sebelumnya, biasanya yang sebelum sebelumnya di lakukan di siang hari kali ini perjalanan di lakukan di malam hari. Pendakian kali ini berburu Blue fire yang sebelum sebelumnya belum tercapai.
Pendakian di malam hari
Pedakian di malam hari di mualai sekitar jam 1 malam dari paltuding Kawah Ijen. Perjalanan yang memakan waktu dua jam membuat perkiraan tiba di kawah ijen untuk menyaksikan Blue Fire sekitar jam 3 pagi. Pendakian di malam hari memberikan tantangan tersendiri.
Foto di Kawah Ijen
Foto di Kawah Ijen
Foto di Kawah Ijen
Blue Fire Kawah Ijen
Perjalanan Berburu Blue Fire akhirnya tercapai juga, dari beberapa kali pendakian baru bisa tercapai di Pendakkian ke empat ini. Semua pendakian memiliki tantangan tersendiri begitu juga setiap pendakian memiliki kesan tersendiri.
Cukup sekian dulu ya ceritaku tentang Tour de Kawah Ijen dengan empat waktu yang berbeda dan empat suasana yang berbeda selama setahun. Sampai ketemu di cerita selanjutnya.
0 Response to "Tour de Kawah Ijen"
Post a Comment