|
Pintu Masuk Pendakian Gunung Semeru |
Ranu Kumbolo Surganya Gunung Semeru, Ranu Kumbolo Surga Di Bawah Puncak Mahamaru Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau air tawar yang berada dalam naungan pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau ini mempunyai luas area sekitar 15 hektar. Bagi para pecinta alam dan backpacker, Ranu Kumbolo adalah tempat yang tidak asing lagi. Karena danau ini merupakan tempat transit bagi mereka yang akan melanjutkan perjalanan untuk mendaki puncak Mahameru di Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa. Dengan debit air yang tidak pernah kurang, ranu kumbolo senantiasa mendapat perhatian dari para pendaki untuk mendirikan tenda / camping di tempat ini.
|
Menikmati Secangkir Kopi di saat Istirahat Pendakian |
Ada keunikan tersendiri dibalik indahnya ranu kumbolo, yaitu ketika matahari mulai terbit di antara dua buah bukit hijau yang muncul perlahan dan membuat perhatian mata kita tidak bisa menolak untuk menikmatinya. Belum lagi suasana danau ketika kabut mulai turun di waktu sore hari dipadu dengan air danau sungguh pemandangan yang tak bisa terucapkan. Disaat malam tiba kita akan disuguhkan gugusan bintang dari galaksi Bima Sakti yang belum tentu bisa kita lihat pada waktu kita berada di kota-kota besar karena silaunya cahaya lampu kota yang begitu terang. Maka dari itu sebutan Ranu Kumbolo Surganya Gunung Semeru muncul.
|
Ranu kumbolo di pagi hari |
Mulai ke perjalanan menuju ke ranu kumbolo, berawal dari ide gila tak ada rencana untuk menyusuri Gunung Semeru. Perjalanan dimulai dari Kota Malang menuju Tumpang lanjut Ranu Pani desa terakhir di kaki semeru. Perjalanan menggunakan Sepeda Motor dari kota Malang, perjalanan sekitar 2jam di tempuh dengan medan yang tidak begitu sulit karena jananan sudah di aspal. Perjalanan akan lebih seru ketika sudah melewati desa tumpang menuju Ranu Pani, jalanan berkelok dan menanjak. Sampai di Ranu Pani, di sini terdapat Pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau Ranu Pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl.
|
Area Camping di Ranu Kumbolo |
|
Camping di Ranu Kumbolo |
|
Menikmati alam Gunung Semeru |
Setelah sampai di Ranu Pani langsung saja mengurus surat
Perijinan untuk pendakian di posko perijinan Gunung Semeru. Setelah itu melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Jalur awal yang kita lalui landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m, kita ikuti saja tanda ini. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala, sehingga kita harus sering merundukkan kepala, tas carrier yang tinggi sangat tidak nyaman. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, kita akan sampai di Watu Rejeng. Kita akan melihat batu terjal yang sangat indah. Kita saksikan pemandangan yang sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala kita dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju
Ranu Kumbolo Surganya Gunung Semeru kita masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km.
|
Persiapan Mendaki Tanjakan Cinta |
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 9km dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan dengan hamparan pemandangan yang di suguhkan Gunung Semeru. Di ujung perjalanan akan terlihat sebuah hamparan air, Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha
|
Tanjakan Cinta |
|
Menikmati Keindahan Alam Ranu Kumbolo |
|
Menikmati Keindahan Alam Ranu Kumbolo |
|
Foto di depan Resort Ranupani |
|
Pos Perijinan Pendakian Gunung Semeru |
|
Menikmati Keindahan Alam Ranu Kumbolo |
Terima kasih sudah membaca Ranu Kumbolo Surganya Gunung Semeru semoga bermanfaat. Ketika alam dan pertualangan memanggil, Kejarlah dengan caramu. Waktu kita sangat sempit, tetapi belum terlambat untuk melakukan sesuatu sekarang. mulailah dengan hal yang kecil, hal kecil bila dilakukan terus menerus maka akan menjadi sesuatu yang besar.
Gak naik ke puncak mas?
ReplyDeleteNdak sampek ke puncak mz, soalnya pendakian cuma d batesi sampe kalimati saja
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAku gak diajaaaak... Semeru ditutup sampe April mat.
ReplyDeleteSeng sabar ngenteni sampek semeru d buka neh, baru mrunu
Delete