Antara Kita dan Pantai Gatra, pantai ini masih alami, masih jarang orang yang mengetahuinya, mungkin masih asing kawasan pantai ini di telinga masyarakat umum hanya segelintir orang yang mengerti tentang tempat ini. Pantai Gatra ini bisa di bilang pantai baru karena akses untuk menuju kesana masih baru di buka, dan pantai ini masih alami. Hal ini merupakan hal wajar jika pantai ini masih tergolong sepi, namun keindahannya tak kalah sama deretan pantai pantai seperti Balekambang, Goa Cina dan lain lain.
Suasana Pagi di Pantai Gatra
Akses masuk ke Pantai Gatra ini bisa di sulit sulit mudah, tergantung dari kondisi cuaca. Pantai Gatra ini terletak di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Untuk menuju ke Pantai Gatra ini berangkat dari Kota Malang kemudian menuju ke arah Pantai Sendang Biru ketika sudah sampai ke petigaan antara Sendang Biru dan Goa Cina, lalu berbelok ke arah TPI. Kira kira satu kilometer dari TPI ada penunjuk jalan ke arah Pantai Clungup. Memang penanda jalan yang ada belum begitu memadai, hanya berupa plang besi kecil dan kayu yang dipilox tulisan “Pantai Clungup”. Dan penunjuk jalan tersebut membawa ke gang perkampungan penduduk.
Berfoto di Pantai
Setelah melewati perkampungan penduduk dengan kondisi jalan yang cukup menantang, kemudian kita akan di suguhkan dengan rimbunnya perkebunan warga perjalanan masih terus hingga sampai pada pos pemeriksaan. Sesampainya di pos ini kita di minta untuk melakukan administrasi dan pengecekan barang bawaan, tujuannya untuk tetap menjaga kelestarian Pantai Gatra ini. Setelah semua proses selesai perjalanan masih belum berakhir, kini saatnya kaki yang melangkah.
Menikmati Air Pantai Gatra
Setelah berjalan cukup lama, tak begitu jauh sebenarnya kita akan di hadapkan dengan hutan Mangrove yang di dominasi oleh Mangrove dari genus Rhizopora. Di hutan inilah yang dapat menentukann kita bisa menuju ke pantai Gatra atau tidak. Jika air sedang pasang kita bisa menyebranyi hutan ini atau menyerah karena kita harus berbasah basah kalo ingi samapai di Pantai Gatra, tetapi ketika air sedang surut kita bisa dengan mudah melewatinya hingga sampai ke Pantai Gatra.
Foto Bersama di Tenda
Perjuangan melewati hutan Mangrove pun selesai selanjutnya berjalan lagi menyusuri hutan hingga terdengar desiran ombak, Pantai Gatra pun sudah mulai terlihat. Sampai di pantai Gatra kita langsung memilih lokasi untuk mendirikan tenda. Maklum kita sebelumnya sudah berniat untuk camping. Perjalanan yang begitu melelahkan akhirnya terbayar dengan keindahan alam yang di suguhkan Pantai Gatra.
Foto Bersama di Malam Hari
Menemukan lokasi yang tepat untuk Camping di bawah pohon dengan angin semilir. Langsung saja tanpa berpikir lama lama kita langsung mendirikan tenda. Setelah itu waktunya untuk untuk melepas lelah sembari menikmati Keindahan Pantai Gatra. Suasana alam masih siang hari sehingga enggan untuk bermain air, hingga memutuskan untuk menunggu hingga sore hari. Dalam menunggu hingga sore tiba di hanya di isi dengan menikmati keindahan alam sambil bercengrama bersama sama untuk sekedar curhat bersama. Permainan kartu pun tak terlupakan untuk mengisi waktu menunggu sore, seiring berjalannya waktu perut sudah mulai kemerucuk, sudah saatnya makan langsung saja tanpa bermikir lama langsung masak.
Suasana Pantai Gatra
Batu Karang di Pantai Gatra
Malam pun tiba kini waktunya untuk menikmati keindahan alam di malam hari. Tapi malam yang di tunggu tunggu tak sesuai harapan, malam tiba bersama dengan hujan pun turun lebat. Hingga larut malam tak kunjung reda, hingga kita memutuskan untuk tidur.Pagi pun datang kini saatnya untuk bermain air kembali. waktu terus berjalan dan ombakpun semakin besar kini waktunya kita untuk berhenti bermain. Dan saatnya untuk pulang ke rumah.
Ombak Laut Lepas di Pantai Gatra
Terima kasih sudah membaca Antara Kita dan Pantai Gatra semoga bermanfaat. Ketika alam dan pertualangan memanggil, Kejarlah dengan caramu. Waktu kita sangat sempit, tetapi belum terlambat untuk melakukan sesuatu sekarang. mulailah dengan hal yang kecil, hal kecil bila dilakukan terus menerus maka akan menjadi sesuatu yang besar.
0 Response to "Antara Kita dan Pantai Gatra"
Post a Comment