Pesona Bahari Clungup, Gatra, Tiga Warna

Pantai Gatra Pantai Clungup Pantai Tiga Warna

Pantai Savana dan Pantai Gatra

Pesona Bahari Clungup, Gatra, Tiga Warna. Alam memang memberikan sejuta keindahan, yang sejatinya itu adalah pemberian Tuhan yang bersifat Gratis untuk seluruh manusia, Ketenangan yang akan dirasakan ketika menginjkkan kaki di alam bebas seperti itu, bukan tanpa perjuangan pastinya. Segala sesuatu yang indah perlu diperoleh dengan usaha dan jerih payah. Malang selatan memeberikan keindahan yang terpampang nyata, Deretan pantai selatan yang menyajikan ketenangan ombaknya, keramahan pesonanya,

Pagi itu, Jumat 1 mei 2015 kami memutuskan untuk memilih pantai tiga warna sebagai tujuan pertama destination kali ini, Meskipun banyak yang berhalangan untuk ikut, tak menyurutkan niat kami untuk pergi, karena memang sangat merindukan suasana pantai yang menawan. Paginya dapat kabar dari salah satu teman saya, bahwa sebeleum ke pantai tiga warna kita harus melakukan pemesanan terlebih dahulu. Minimal 4 hari sebelumnya, karena pengunjung hanya dibatasi 100 orang dalam sehari. Diusut punya usut kenpa dibatasi, itu karena memang warga sekitar yang mengelola daerah wiata tersebut masih menjaga kelestarian alam pantai tiga warna, dan kita menju kepantainya pun harus menyewa Guide dengan merogoh kocek Rp 75.000, diluar kita harus membayar Rp 6000 sebagai ganti, yang dijadikan donasi penanaman mangrove untuk menjaga Pesona Bahari Clungup, Gatra, Tiga Warna,

Hutan Mangrove

Setelah mencapai sebuah desa nan asri, kita disambut oleh jalan yang tak mudah juga diakses, kebetulan malam tadi hujan lebat mengguyur Malang, jadi gini deh, paginya masih sejuk (sesejuk hatinya penulis sih hahahha). Kembali ke jalan tadi, jalannya uda kaya perusahaan bata aja cuy, banyak tanah liatnya , iya kalau kering gitu mah, na ini nggak. Basah becek, kalau diinjek bikin kaki terperangkap. Banyak pengunjung yang datang pada saat itu, membuat kami sedikit bimbang, karena bookingan guide yang kami pesan tadi pagi tak ada balasan, tak masalah laah soal itu.

Sehabis memarkirkan motor kesayangan, kami beranjak menuju tempat yang indah itu, ngomong-ngomong ini pengalaman pertamaku, jadi yaa agak histeris memang. Beda sama Anggar yang memang sudah pernah kesini dulunya, meskipun Zonk juga hahaha.

Sekitar 10 menit kita berjalan, kita sampai ke pos masuk, dan benar nama kita tak terdaftar di papan calon pengunjung, akhirnya kami memutuskan untuk memilih pantai clungup dan pantai gatra aja.

150m (30 menit ) kita harus berjalan menuju pantai yang pertama, sepanjang perjalnan kita di kelilingi pohon mangrove, yang kami kira pada saat itu air lauytnya surut sehiingga mangrove tersebut tak digennagi air. heran juga ini kok ada laut pasir yang menyambut kami, dikelilingi dengan pohon mangrove tadi. Kami melanjutkan perjalanan ke pantai pertama kita, yakni Pantai Gatra. Banyak wisatawan disaan, baik mancanegara ataupun Turis asing. Sesuai dengan petunjuk dari bapak penjaga pos tadi, setelah kita melewati pantai Gatra kita akan menemukan pantai clungup. Sontak saja setelah kita beristirahat sebentar untuk melepas dahaga, kita langsung melakukan petualangan kedua kita.

Pantai Gatra dari atas bukit

Dalam hati semua pada berkata ini kenapa kok sepi ya, kok gak ada yang menuju kesini. Tanpa berfikir panjang kita terus melakukan perjalanan, kita harus menaiki sebuah bukit lagi untuk menemukan pantai itu. Setelah berjalan sekitar 20 menit, kita menemukan sebuah pantai yang usngguh luar biasa indahnya. Kalau boleh aku bilang, kalau LOMBOK punya gili trawangan yang pantainya sebening Kristal, kalau disini, ya inii Gili trawangan khas Malang

Pantai eksotik, bersih, indah, jaauh dari keramaian, karenan memnag pada saat itu hanya kami berempat yang menginjjakan kaki disana. Tak ada satupun pengunjung. Bisa merasakan sebuah kebebasan dalam kepenatan aktifitas sebagai mahasswa yang aktif dikampus. Tak menunggu waktu lama, kami mengambil gambar dan mengabadikan momen Pesona Bahari Clungup, Gatra, Tiga Warna.

Saat bermain dengan pasir pantai Savana

Nah,, setelah hamper 2 jam kami bermain,,, kita menemukan peradaban pertama, ada segerombolan orang yang berjalan dari atas,menuju tempat kita. Diusut punya usut, ada salah satu diantara bapak-bapak itu adalah warga asli dari kampong ini, dia menghamiri kami. Dan ternyata keberadaan kami salah, pantai yang telah kita datangi bukanlah clungup, tapi ini adalah pantai Savana. Yang memang didepannya kita bisa melihat pulau sempu, sendang biru,

Keindahan alam yang memang kami nikmati begitu lama. Bapaknya juga menjelaskan banyak pantai dalam deretan sini yakni pantai clungup, pantai gatra, pantai savana, pantai mini, baru tiga warna. Bapaknya juga menjelaskan kalau pantai savana ini sudah termasuk dalam urutan destination ke pantai tiga warna, ini alasan mengapa pantai ini begitu sepi.

Kami hanya bisa saling melihat, dan tertawa dalam hati, pasalnya ini baru kali pertama kita diusir dari pantai. Pasalnya kita melewati batas wilayah gitu yah ,,, hehhe

Gak sedih juga sih, karena memang kami sudah puas mengambil gambar dan memang usdah bermain lama banget. Akhirnya kami berpamitan ke bapak guide nya dan minta maaf sekaligus berangkat pergi alias cuuuuuss kabburr…. !

Sepanjang perjalanan penuh canda tawa, pasalnya, salah satu rekan kami “Anggar” dia malah bisa mendapatkan pantai yang lain, ia sudah berjalan ke pantai mini dan berhasil berdiri diatas bukit pantai tiga warna. Nyebelin gak tuh,, udah gak bayar guide mlancong kemana-mana :P

Akhirnya kami beristirahat di pantai gatra lagi. Heheh tak apalah untuk menghibur diri sehabis diusir

Pantai Savana

Setelah puas bermain, kita melanjutkan perjalanan untuk pulaaang, dan memang karena masih penasaran banget dengan pantai yang katanya “clungup” ituuu…. Akhirnya kita berfikir apa iya ya pantai yang udah kaya gurun pasir tadi itu yang namanya pantai clungup. Dan ternyata iya benar itu adalah pantai clungup.

Tibalah kita ke hutan mangrove lagi.

Salah satu personil kita asyik sendiri, akhirnya kakinya kagak ikut dah

Inilah cerita kita selama satu hari ini. Trimakasih Malang yang telah memberikan keindahan alam yang sungguh luar biasa.

Dan pada kalian yang hendak kesini, jangan mengikuti jejak kami ya. Hahah karena memang jejak kami sudah hilang tersapu angin

Gak bakalan nyesel deh main kesini. Apalagi untuk kalian yang ngaku tinggal dimalang.

Dan perlu diiingat lagi ya kawan, setiap kalian emmbawa makanan, pasti di data dan nanntinya diserahkan lagi pada saat udah pulang.

So ayok ikutan menjaga alam kita, siapa lagi kalau bukan kita yang menjaganya, Generasi muda kalau perlu, setiap melihat sampah berserakan jahat disekitar pantai, kita turun tangan untuk mengambil dan membuangnya ke tempat yang berhak yakni tempat sampah hahaha

Salam Manis dari kami.

by : Lutfiana Sari

Pantai Savana dari atas bukit

Terima kasih sudah membaca Pesona Bahari Clungup, Gatra, Tiga Warna semoga bermanfaat. Ketika alam dan pertualangan memanggil, Kejarlah dengan caramu. Waktu kita sangat sempit, tetapi belum terlambat untuk melakukan sesuatu sekarang. mulailah dengan hal yang kecil, hal kecil bila dilakukan terus menerus esok hari nanti maka akan menjadi sesuatu yang besar.