Tetesan Air Dalam Goa, Goa Tetes
Friday, September 11, 2015
Add Comment
Goa Tetes |
Tetesan air dalam goa, goa tetes anugerah alam yang tercipta dimana terdapat sebuah goa yang terdapat di bawah air terjun. Keberadaannya yang berada di bawah air terjun ini yang membuat resapan air menetes di dalam goa. Seperti biasa tempat yang bagus pasti perlu perjuangan untuk menaklukkannya. Perjalanan yang menantang akan memberikan kesan tersendiri di saat perjalanan menuju ke goa tetes. Goa tetes merupakan sebutan yang cocok untuk destinasi kali ini dimana kita diminta untuk bersenang senang dengan air. View yang di suguhkan juga menawarkan pemandangan yang dapat memanjakan mata. Dari menempuh perjalanan dengan menuruni tebing melewati air yang mengalir dari atas tebing, memberikan tantangan tersendiri ketika melewatinya. Alam memang menarik, Ketika kita memiliki niatan untuk menaklukkannya maka alam akan memberikan keindahan yang begitu menarik untuk kita nikmati. Panorama air terjun Goa Tetes patut dibilang sangat menakjubkan. Dengan perpaduan stalakmit dan stalaktit yang menawan, goa ini seakan-akan mampu menghipnotis siapa saja yang berkunjung ke sana. Dinamakan Goa Tetes karena memang di air terjun ini terdapat goa-goa yang sebagian besar di bawah air terjun sehingga dari dalam banyak air yang menetes.
Tempat yang memberikan tantangan ini memang tak mengejutkan bila patut di coba bila anda memiliki adrenalin. Goa Tetes ini terletak di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo jarak tempuh dari kota Lumajang 55 Km ke sebelah Selatan, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua / empat, satu jalur dengan obyek wisata Piket Nol. Untuk menuju ke Goa Tetes ini bisa dari arah Lumajang ataupun dari arah Malang. Rute untuk menuju ke Goa Tetes ini bisa di bilang mudah, karena akses jalan dari kota Malang maupun kota Lumajang sudah beraspal dan merupakan jalur trans kabupaten. Selain berada di jalur trans kabupaten petunjuk untuk menuju ke Goa Tetes ini sudah jelas sehingga dapat mempermudah perjalanan menuju Goa Tetes. Secara singkat perjalanan menuju ke Goa Tetes ini dari Lumajang ataupun dari Malang bisa di bilang mudah. Perjalanan dari Malang atau Lumajang tinggal mengikuti jalan berapal yang menuju ke Piket Nol karena letak goa tetes berada di kawasan piket nol, jalan terus hingga mememui petunjuk arah tinggal ikuti petunjuk arah itu ke arah selatan memasuki jalanan tanah hingga menemui tempat parkir. Dari tempat parkir perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak menyusuri tebing, naik turun tebing yang di aliri air, sehingga membutuhkan tenaga extra untuk melewatinya.
Foto Bersama di Goa Tetes |
Perjalanan menuju ke goa tetes ini bisa di bilang mudah bisa di bilang sulit juga, berdasarkan pengalaman yang aku alami ketika menempuh perjalanan menuju ke goa tetes. Sedikit cerita ketika menuju ke goa tetes, Berawal dari perencanaan yang dadakan tanpa persiapan yang matang aku dan kawan kawan berangkat ke goa tetes ini. Sebuah ide yang muncul dari percakapanku dengan Anggar hingga ide untuk ke goa tetes ini muncul. Awal mula ide ini muncul ketika imajinasi kami, aku dan Anggar sedang berkelana dinegeri entah berantah yang akhirnya memutuskan untuk menuju ke Goa Tetes. Tapi niat awal tidak serta merta kesana, tapi masih saja berbelit-belit memikirkan destinasi ini-itu. Karena tujuan awal kami bukanlah kesana, melainkan ke tempat tertinggi. Tempat tertinggi mana yang dimaksud? Apalagi kalau bukan gunung? Tapi naas, keinginan ke gunung kandas karena aku yang ga bisa ikut entah dengan alasan apa itu, lupakan alasannya, tidak penting. :D maaf yaa teman-teman, ga maksud untuk menggagalkan niat kalian, sungguh, lain kali saja ke gunungnya yak. ({})
Rencana ini berawal dari motivasi untuk mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih dalam rangka kelahiran Negara Republik Indonesia yang ke Tujuh Puluh tahun/ Karena mengibarkan beliau, bendera kebanggaan rakyat Indonesia, ditempat tertinggi seperti gunung sudah terlalu mainstream, jadi kami sempat berpikir mau mengibarkan dilaut tapi ga jadi karena sebelumnya sudah ke Pantai Modangan. Akhirnya kami memutuskan untuk ke tempat yang berbeda dari kedua pilihan tersebut.
Goa Tetes. Goa ini sebenarnya bukan tujuan utama kami untuk mengibarkan bendera. Goa ini adalah bonus tersendiri bagi perjalanan kami kali ini. Bagaimana tidak? Tujuan awal kami adalah ke Coban Sewu yang notebene nya dekat dengan Goa Tetes, maka dari itu bisa dengan mudah kami mendapatkan bonus seindah Goa Tetes. Akses ke Goa Tetes pun bisa pembaca bayangkan sendiri dari bagian sudah dijelaskan. Tapi hal tersebut ga akan bisa terbayangkan jika hanya dibayangkan, maka cobalah kesana, :p
Goa Tetes pesonanya tak kalah menarik dengan goa yang lain, sepertinya begitu, soalnya aku juga belum ke goa sebelumnya kecuali disini, Hehe. Disana seperti goa pribadi kalo sudah masuk kedalam goa. Nyaman, menenangkan, indah, dan masih banyak perasaan lagi yang lain. Apalagi ketika disana aku seperti menemukan keluarga baru, dengan mereka, orang yang sama, Sisco, Mbak Titin, & Anggar. Diantara mereka akulah yang paling muda umurnya. Wkwk. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan dalam pertemanan apalagi perjalanan kami. Never mind. Perjalanan tetap lanjut sampai tuntas. Sampai kami bisa berhasil mengibarkan bendera kebanggaan kami, Merah Putih, di bawah derasnya air terjun yang mengalir, gelapnya goa, jernihnya tetesan air dalam goa, dan merasakan bagaimana nikmatnya mengibarkan bendera, turut mencium bendera kesayangan, bernyanyi lagu wajib nasional yakni lagu Indonesia Raya. Sampai-sampai sepanjang perjalanan kami menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Padamu Negeri, Indonesia Merdeka dan masih banyak lagi, Hingga orang-orang yang kami temui terheran-heran dengan tingkah konyol bocah empat yang sedang bernyanyi sepanjang perjalanan saking senangnya berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih ditempat yang telah kami lalui dengan penuh perjuangan meski perjuangan kami tidak sebesar kuku jari kelingking para Pahlawan yang telah gugur mendahului kami. *mengheningkan cipta, mulai*
Setelah berhasil mencapai target, setelah berhasil mengumpulkan beratus-ratus foto, kamipun sadar bahwa baju kami sudah tak sehangat ketika berangkat karena baju kami sudah basah semua dan tidak ada yang membawa baju ganti kecuali Kaka Oc -_- (sebut saja Sisco), dan hal tersebut membuatku, Kaka Anggar dan Mbak Tintin iri setengah mati gara-gara melihat Kaka Oc yang bisa menghangatkan diri dengan baju bersihnya dan kami masih setia dengan baju basah kami. Ah sudahlah. Salah kami memang yang ga bawa baju ganti lantas semena-mena merasa iri kepada Sisco yang bawa baju ganti. :D
Konyol lagi itu karena kami hanya bawa snack tanpa membawa bekal nasi (maklum orang Indonesia tulen kalo ga makan nasi mana kenyang?). Hanya berbekal ala kadarnya dan medan yang ditempuh cukup menguras tenaga gara-gara untuk mencapai Coban Sewu dan Goa Tetes membutuhkan kaki yang kuat untuk berjalan ditanggak curam dengan anak tangga tak tahu berjumlah berapa, membuat perut kami keroncongan. :D Akhirnya kami memutuskan untuk pulang karena sudah merasa cukup puas dengan hasil hari ini. Ketika pulangpun rempong sekali empat anak manusia semacam kami ini. Wkwk. Pengennya makan soto ayam, kalo ga ada soto ayam ga mau makan.
Aku dan Anggar jalan duluan menyusuri jalan menuju Malang serta tujuannya mencari warung soto ayam. Tapi, yah emang dasar ga terlalu memperhatikan jalan dan sekelilingnya, mana bisa tau kalo kami melewati hampir 3 warung soto? Haha. Sampai akhirnya yang jalan duluan adalah Mbak Titin dan Sisco dan mereka berhasil menemukan sumber kehidupan. Soto Ayam!! Alhamdulillah. :D kami makan dengan lahapnya demi mengisi perut yang kosong setelah hampir seharian penuh berkelana. :D setelah memberi gizi pada cacing-cacing yang meronta pada perut, kamipun pulang dengan kenyang dan senyum mengembang. :)
Entah sejak kapan kami dipertemukan. Entah sejak kapan kami dibersamakan. Entah sejak kapan kami saling mengenal. Mungkin sejak perjalanan kala itu. Obrolan ngalor-ngidul, ga jelas. Karena dari ketidakjelasan itu memberi kesan tersendiri, memberi kenyamanan tersendiri. Terima kasih atas kehadiran kalian. Kami saling mengenal lewat letihnya perjalanan. Looking forward to the next trip. :) by Isyatul Karimah
Tips Bagi Kalian yang mau ke Goa Tetes
- Sebelum berangkat carilah informasi sebanyak mungkin tentang goa tetes ini.
- Pastikan kondisi badan dalam keadaan prima.
- Bawa baju ganti.
- Jangan membawa barang2 terlalu banyak, karena yang jelas merepotkan dan pasti basah.
- Jika membawa alat elektronik jangan lupa gunakan pelindung gadget , misal pouch anti air untuk hp.
- Berpijaklah dibatu yang teraliri air (arus air) karena batu yg teraliri air sangat kesat dan tidak ditumbuhi lumut.
- Gunakan sandal gunung, karena itu akan mengurangi gaya gesek saat berpijak dilumut.
Terima kasih sudah membaca Tetesan Air Dalam Goa, Goa Tetes semoga bermanfaat. Ketika alam dan pertualangan memanggil, Kejarlah dengan caramu. Waktu kita sangat sempit, tetapi belum terlambat untuk melakukan sesuatu sekarang. mulailah dengan hal yang kecil, hal kecil bila dilakukan terus menerus esok hari nanti maka akan menjadi sesuatu yang besar.
0 Response to "Tetesan Air Dalam Goa, Goa Tetes"
Post a Comment